Berita  

Robinson Sitorus dan Tonny Simanjuntak Calon Bupati Toba yang handal dan berpengalaman

Robinson Sitorus,SH. MH dan Tonny Simanjuntak adalah sosok yang handal dalam memimpin Toba lima tahun kedepan. Karena beliau berdua adalah pasangan yang saling berkaitan, dimana Robinson Sitorus  mantan Kajari Toba sudah cukup jam terbangnya dalam penegasan Hukum  sementara Tonny Simanjuntak jam terbangnya pun tidak diragukan lagi dalam menjalankan Administrasi aspirasi rakyat dimana beliau Tonny adalah wakil rakyat. Dengan begitu pedulinya membangun Toba yang berintegritas dan mengkoneksi sistem kearipan lokal dan peningkatan sumber daya manusianya demi kesejahteraan masyarakat Toba. Beliau rela dan siap mundur dari PNS hal ini sangat brilian jelas Daulad HM Nababan.

Kalau dikaji dari berbagai aspek Daulad lebilanjut mengatakan untuk apa beliau mundur dari PNS, sementara PNS nya sudah cukup, namun hatinuraninya berkata lain ingin mengabdi dan memberikan yang terbaik demi kemajuan  Toba dan Masyarakatnya. Kita berharap dengan majunya Robinson Sitorus dan Tonny Simanjuntak Calon Bupati Toba periode 2024 – 2029 kita harus berbangga dan mengapresiasi yang setinggi tingginya dan beliau mampu menjalankan sila kelima dari Panca Sila yaitu mengaministrasi “Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”  jelas Daulad HM Nababan mantan ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) dan sudah puluhan tahun menggeluti dunia Organisasi Perkumpulan NGO dan Jurnalis.

banner 325x300

Daulad bangga dimana Robinson Sitorus, SH.MH dan Tonny Simanjuntak  menguraikan empat visinya:

Meningkatkan percepatan        pertumbuhan ekonomi.

Perencanaan pembangunan yang komprehensif.

Pembenahan tata kelola daerah, pengembangan infrastruktur, dan penegakan hukum.

Peningkatan sumber daya manusia dan optimalisasi potensi daerah.

Untuk mewujudkan visi-visi tersebut, ia juga memaparkan empat misinya:

Memberikan pelatihan keterampilan dan wirausaha bagi pelaku ekonomi kreatif serta melaksanakan program pemberdayaan dan pengembangan UMKM.

Menyusun perencanaan pembangunan yang komprehensif berbasis data dan kebutuhan nyata masyarakat setiap sektor dan wilayah Toba.

Membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan, konektivitas antar wilayah, serta mengadakan program penyuluhan dan promosi kesehatan masyarakat secara berkala.

Selain itu, mengembangkan program pendidikan vokasi dan keterampilan tenaga kerja terampil serta menyelesaikan masalah dengan kearifan lokal (Dalihan Natolu) melalui Restorative Justice.

Mengidentifikasi dan mengembangkan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Toba, serta melakukan promosi melalui berbagai media dan penyelenggaraan festival budaya.

Robinson juga menyoroti beberapa persoalan krusial di berbagai bidang seperti pendidikan, pertanian, dan hukum. “Bidang pendidikan membutuhkan peningkatan akses, kualitas, dan fasilitas. Di bidang pertanian, masalah pupuk selalu menjadi kendala. Sebagai pemimpin, saya harus berani dan mendorong anggaran ke depan. Untuk hukum, kita perlu menekankan Dalihan Natolu melalui Restorative Justice,”.

Toba dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, di antaranya memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan HAM, membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, serta memperkuat SDM di segala bidang.

Selama menjabat sebagai Kajari Tobasa pada tahun 2020, Robinson dikenal tegas dalam menangani kasus korupsi, pelecehan seksual, dan narkoba. Sosoknya yang sosial dan membantu masyarakat Toba.

penulis : “Korlip Red**”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *